“Dimana dan siapakah jodoh ku?”
Saat ini ada banyak lelucon yang berkaitan dengan jomblo. Dan kadangkala lelucon itu seperti merendahkan status jomblo seseorang. Tapi apakah memang demikian faktanya? Apakah yang sudah menikah ataupun yang sudah pacaran lebih mulia statusnya dibandingkan yang masih single?
Jawablah pertanyaan diatas sesuai dengan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan!
Sebagian orang sibuk menghabiskan hari-harinya untuk mencari belahan jiwanya tanpa pernah sungguh-sungguh mencari apa yang menjadi panggilan hidupnya dan tanpa pernah benar-benar mengisi hari-harinya dengan mengerjakan panggilan hidupnya namun begitu dipuji-puji ketika sudah dapat pacar dan atau menikah. Dilain sisi ada orang yang lama menemukan pasangan hidup tapi sangat bersungguh-sungguh dalam panggilannya namun sering menjadi objek ejekan banyak orang..
Oke,,, itu hanya sekilas info tentang segelintir fakta yang terjadi dilapangan. Sekarang kita mau memecahkan soal pertanyaan diatas..
Sebelum Adam bertemu dengan Hawa atau ketika dia masih sendiri. Apa yang Adam lakukan? apakah dia sedang galau? Sedang bengong-bengong? Sedang pontang-panting cari pacar tanpa tujuan hidup yang jelas? Atau sedang meratapi kesendiriannya? Jawabannya adalah tidak!
Ini mengejutkan. Tapi menjadi pelajaran penting bagi ku dan bagi kita semua. Sebelum Allah berkata dalam kej 2 : 18 ‘tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Saat itu perhatikan Adam lagi ngapain? Diayat 15 dikatakan ; “Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu..”
Jadi sebelum kita bertanya “dimana dan siapakah jodoh ku?” pertanyaan pertama yang perlu kita tanyakan adalah ‘dimanakah atau apakah taman eden ku? Atau apakah panggilan illahi dalam hidup ku? Setelah kamu menemukannya maka taatilah itu dengan kesungguhan sembari mencari siapa belahan jiwa yang Tuhan siapkan untuk menjadi rekan mu disana.
Ada orang yang akan lebih maksimal mengerjakan panggilannya jika tidak menikah dan orang-orang seperti ini Tuhan kasih karunia khusus. Namun, ada orang yang akan lebih maksimal mengerjakan panggilannya jika dia menikah dan orang-orang yang seperti ini akan Tuhan pertemukan dengan seseorang yang bisa mendukung dan menolongnya semakin maksimal dalam panggilannya.
Jadi, mari tetap berpengharapan dan berjuang dalam menekuni panggilan dan menemukan pasangan hidup..:)