Kepribadian bukanlah karakter juga bukan sifat-sifat anda. Kepribadian yang muncul dari diri anda sudah tercakup karakter anda, budi pekerti, sifat anda atau pembawaan anda dari segala segi kehidupan ini. Semua ini akan menentukan siapakah anda. Kepribadian adalah identitas anda. Tentu kami mengharapkan anda muncul dengan kepribadian kristen yang berwibawa, mengundang respect ataupun kekaguman dari orang-orang disekitar anda, baik dari orang kristen maupun non kristen. Yang bagaimanakah kepribadian kristen itu? Adalah menarik untuk melihat nubuat Yesaya tentang satu pribadi yang kita kagumi, yaitu YESUS KRISTUS.
“…lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai (Yesaya 9:6)”.
- Lambang pemerintahan ada diatas bahunya, melambangkan kepribadian seorang pemimpin.
- Penasihat ajaib, menggambarkan seorang yang smart, penuh hikmat.
- Perkasa, menunjukkan wibawa yang tegar tegap.
- Raja damai, kepribadian yang absolute, pencinta damai, penuh kasih.
Kepribadian ini tentu tidak bisa kita dapatkan begitu saja, tapi adalah suatu usaha, kerja keras, disiplin dan hati-hati memilih. Seperti Yesus yang disayang Tuhan dan disayang semua orang (Lukas 2:52). Kita ketahui, karakter kita didapatkan atau dibentuk pertama-tama didalam keluarga, dari orangtua kita, orangtua kita adalah idola kita. Setelah menjadi lebih dewasa ada lingkungan yang mempengaruhi pembentukan karakter kita. Kita memungut hal-hal positif dari karakter, sifat orang dari lingkungan kita, majalah dan koran. Membangun kepribadian sama seperti kita menyusun puzzle. Sepotong demi sepotong menjadi suatu gambar yang utuh. Dari lingkungan jangan terpengaruh oleh hal-hal negatif yang selalu manarik perhatian. Kita harus “fight” dengan diri sendiri untuk mengusir hal-hal yang negatif dan mengambil hal-hal yang baik dan positif. Atau malah lari dari lingkungan yang tidak baik. Kita tidak perlu malu untuk lari daripada jatuh terperangkap hal-hal negatif. Ingat cerita seorang Yusuf yang melarikan diri dari istri Potifar. Apabila Anda mempunyai dasar-dasar yang baik, dapat dengan mudah memilah-milah yang baik atau yang buruk, yang ditawarkan lingkungan. Kita harus mempunyai unsur yang sangat penting yaitu “Kepercayaan Diri” untuk menentukan siapakah kita nantinya, identitas kita. Tanpa kepercayaan diri kamu bukan siapa-siapa. Betapa penting kepercayaan diri itu dan kesombongan harus kita buang, karena kesombongan adalah dosa dan kejijikan bagi Tuhan. Barangkali kita kurang kepercayaan diri karena latar belakang. Singkirkanlah itu, karena Tuhan mengatakan: “Oleh karena engkau berharga dimata-Ku dan mulia (Yesaya 43:4)”. Alkitab menawarkan yang terbaik untuk dipakai pembangunan kepribadian, sifat dan karakter. Setiap segi, sudut, inci yang baik dari kehidupan ini dapat kita pelajari. Dalam Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”.
Dasar yang terpenting dari pembangunan sebuah kepribadian adalah “Kasih”. Jadi kita membangun pribadi diatas dasar kasih.