Ketika sedang mengikuti kegiatan kantor bersama beberapa rekan kerja, saya melihat sebuah pemandangan yang unik di villa yang kami tempati. Vila ini termasuk kategori mewah dengan kesan modern yang begitu kuat, karena banyaknya dinding – dinding yang menggunakan kaca, Perabotan yang artistik dan penataan ruang yang baik.
Pada waktu senggang, saya melihat beberapa serangga masuk kedalam villa. Mereka terbang kesana kemari dan selang beberapa waktu kemudian, saya melihat mereka (serangga) menabrak dinding kaca berulang – ulang. Mereka terlihat ngotot menabrak dinding kaca, seolah ingin memecahkannya. Namun yang terjadi malah sebaliknya, ada beberapa serangga yang akhirnya mati terkapar dalam usaha tersebut. Kemudian saya pun penasaran dan memikirkan apa yang ada dalam pikiran para serangga sehingga mereka bersikukuh ingin mendobrak kaca meski ada pintu yang sedang terbuka lebar.
Saya berkesimpulan bahwa mereka sebenarnya sedang mencari jalan keluar. Mereka sudah melihat dunia luar itu dengan begitu jelas. Mereka terbang ke arah dunia yang mereka lihat, mereka ingin mencapainya namun tak bisa menggapainya. Mungkin mereka melihat sekelompok bunga menawan di depan mereka yang nektarnya bisa mereka nikmati, bisa saja hal itu membutakan mereka dan tidak peduli dengan hambatan yang menghadang mereka. Mereka mengira akan mencapainya, namun sayang mereka akhirnya mati karena kehabisan energi menabrak kaca.
Hal ini bisa saja bisa menjadi pelajaran bagi kita manusia. Jangan sampai kita seperti serangga yang sedang menabrak kaca, kita berusaha sekuat tenaga meraih apa yang diinginkan dengan cara yang kita anggap benar. Kita berkeras hati ingin mengikuti jalan hidup yang kita anggap paling benar. Padahal bisa saja ada saat dimana kita tidak cukup bijak untuk melihat jalan yang tepat atau cukup rendah hati untuk menerima masukkan dari orang lain.
Di zaman ini, orang bebas memiliki cara pandang dalam hidup, bebas menentukan mana yang tidak benar dan mana yang benar. Namun berhati – hatilah dan menjadi bijaklah karena mungkin saja kita mengira akan menggapai apa yang kita inginkan, padahal kita sedang menabrak kaca. Teruslah rendah hati agar mampu melihat hidup dari berbagai perspektif yang berbeda.