Jangan Pagari Cara Allah Bekerja

Merupakan pekerjaan kasih karunia Allah bila manusia datang menghampiri TUHAN untuk mencari pertolongan TUHAN atas pergumulan hidupnya.

Namun bukan tidak mungkin manusia memagari/membatasi cara TUHAN akan menolongnya yg justru dapat membuatnya tidak peka akan bentuk pertolongan TUHAN, bahkan menutup kesempatannya menikmati pertolongan TUHAN.

Seperti Naaman, Kasih karunia Allah memimpin Naaman percaya akan penyembuhan kusta tubuhnya yang TUHAN akan karyakan melalui nabi Elisa, sang abdi Allah. Namun ketika Elisa memerintahkan Naaman utk mandi 7X dlm sungai Yordan agar tubuhnya pulih dan menjadi tahir, ia menolak.

Naaman menyangka cara penyembuhannya adalah nabi Elisa datang menjamah tubuh kustanya dan mendoakannya kapada Allah. Bersyukur akhirnya Naaman bersedia mengikuti perintah nabi Elisa dan ia mengalami pemulihan dan pentahiran.

Berapa banyak dari kita yg sering tidak peka lagi dg jawaban doa dan pimpinan TUHAN krn telah mematok atau memagari atau mengasumsikan bentuk dan cara Allah menolong dan menjawab? Dalam pergumulan apa panggilan hidup kita? Siapa teman hidup kita? Apa dan di mana pelayanan kita? Bagaimana masa depan dan keluarga kita? Dan lain-lain.

Serahkanlah pergumulan kita dengan hati seperti kertas putih kosong kepada TUHAN agar TUHAN bebas dan leluasa menuliskan kehendak-NYA atas jawaban doa-doa yang kita panjatkan.

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Jeremiah 29:11)

 

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *